BAB
II
SEJARAH
PERKEMBANGAN HADITS MASA ROSUL SAW DAN SHAHABAT
Sejak
resmi diangkat menjadi Nabi dan Utusan Allah pada tahun 610 M yaitu dengan
ditandai mulai menerima wahyu al Quran, menjadi kewajiban Nabi Muhammad SAW
untuk menyampaikan apa yang diterima tersebut kepada umatnya (QS An Nahl [16]
:44 dan Al Maidah [5] : 68). Pada saat itulah tahapan dakwah dimulai karena
adanya perintah tabligh dan dengan begitu dimulai pula fase pertama terjadinya
hadits. Oleh karenanya, pada masa ini dikenal dengan masa pembentukan dan
penyebaran hadits. Permulaan terjadinya hadits adalah seiring-bersamaan dengan
awal turunnya wahyu.
Secara
singkat dapat dikatakan bahwa usia hadits adalah seusia dengan Al Qur’an
sendiri. Hadits, penampung sunnah Nabi, memuat kebutuhan dasar kaum muslimin:
individu dan komunitas. Berkaitan dengan perkembangan hadits pada masa ini,
akan dipaparkan kegiatan penyampaian
hadits, melukiskan cara-cara yang digunakan untuk mengajarkan, mempelajari dan
memeliharanya, serta faktor-faktor yang membantu shahabat dalam tugas mereka. Saat
itu hadits diterima dengan mengandalkan hafalan para sahabat Nabi SAW. Para
sahabat belum merasa ada urgensi untuk melakukan penulisan mengingat Nabi masih
mudah dihubungi untuk dimintai keterangan-keterangan tentang segala sesuatu.