Minggu, 21 Desember 2014

Macam-macam Transaksi Berbasis Kepercayaan dalam Mu'amalah

Sumbangan Islam terhadap pemikiran dan praktek ekonomi terutama dalam hal mu'amalah berbasis kepercayaan merupakan bukti bahwa Islam adalah agama rohmatan lil'alamin. Agama yang memberikan kesejahteraan baik bagi pengikutnya maupun yang belum mau menjadi pengikutnya, ataupun terhadap mereka yang belum sepenuhnya menjadi pengikutnya yang setia. diantara transaksi mu'amalah yang berbasis kepercayaan adalah sebagai berikut:


PINJAMAN ('ARIYAH)
a.      Pengertian Al 'Ariyah
       Pinjaman atau 'ariyah menurut bahasa ialah pinjaman. Sedangkan menurut istilah, 'ariyah ada beberapa pendapat :
1.      Menurut Hanafiyah, 'ariyah ialah :
تَمْلِيْكُ الْمَنَا فِعِ مَجَا نًا
“Memilikkan manfaat secara cuma-cuma”.[1]
2.      Menurut Malikiyah, 'ariyah ialah :
تَمْلِيْكُ مَنْفَعَةٍ مُؤَ قَّتَةٍ لاَبِعَوْ ضٍ
“Memilikkan manfaat dalam waktu tertentu dengan tanpa imbalan”.[2]
3.      Menurut Syafi'iyah, 'ariyah ialah :
إبَاحَةُ اْلاِنْتِفَاعِ مِنْ شِخْصٍ فِيْهِ أهْلِيَةٍ التَّبَرُّعِ بِمَايَحِنُ اْلاِنْتِفَاعُ بِهِ مَعَ بَقَاءِ عَيْنِهِ لِيَرُدَّهُ عَلَى الْمُتَبَرُّعِ
“Kebolehan mengambil manfaat dari seseorang yang membebaskannya, apa yang mungkin untuk dimanfaatkan, serta tetap zat barangnya supaya dapat dikembalikan kepada pemiliknya.”[3]

Selasa, 21 Oktober 2014

Sunah sebagai Sumber Hukum


A.    Sunnah Sebagai Sumber Hukum
1.      Pengertian
Sunnah adalah sumber hukum Islam (pedoman hidup kaum muslimin) yang kedua setelah Al-Qur’an. Bagi mereka yang telah beriman terhadap Al-Qur’an sebagai sumber hukum islam, maka secara otomatis harus percaya bahwa sunnah sebagai sumber hukum islam. Bagi mereka yang menolak kebenaran sunnah sebagai sumber hukum islam, bukan saja memperoleh dosa tetapi juga murtad hukumnya.
            Banyak ayat Al-Qur’an atau al-Hadits yang memberikan pengertian bahwa hadits itu merupakan salah satu sumber hukum Islam, selain Al-Qur’an, yang wajib di ikuti sebagaimana mengikuti Al-Qur’an baik dalam bentuk awamir maupun nawahinya. Untuk mengetahui sebagaimana kedudukan hadits sebagai sumber hukum Islam, dapat dilihat dari beberapa dalil, baik dalil naqli maupun aqli, sebagai berikut:
¨      Dalil Al-Qur’an
Banyak ayat Al-Qur’an yang menerangkan tentang kewajiban mempercayai dan menerima yang di sampaikan oleh Rasul kepada umatnya untuk di jadikan pedoman. Di antara ayat-ayat dimaksud adalah:

Selasa, 23 September 2014

Sejarah Perkembangan Hadits



BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN HADITS MASA ROSUL SAW DAN SHAHABAT

Sejak resmi diangkat menjadi Nabi dan Utusan Allah pada tahun 610 M yaitu dengan ditandai mulai menerima wahyu al Quran, menjadi kewajiban Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan apa yang diterima tersebut kepada umatnya (QS An Nahl [16] :44 dan Al Maidah [5] : 68). Pada saat itulah tahapan dakwah dimulai karena adanya perintah tabligh dan dengan begitu dimulai pula fase pertama terjadinya hadits. Oleh karenanya, pada masa ini dikenal dengan masa pembentukan dan penyebaran hadits. Permulaan terjadinya hadits adalah seiring-bersamaan dengan awal turunnya wahyu.
 Secara singkat dapat dikatakan bahwa usia hadits adalah seusia dengan Al Qur’an sendiri. Hadits, penampung sunnah Nabi, memuat kebutuhan dasar kaum muslimin: individu dan komunitas. Berkaitan dengan perkembangan hadits pada masa ini, akan dipaparkan  kegiatan penyampaian hadits, melukiskan cara-cara yang digunakan untuk mengajarkan, mempelajari dan memeliharanya, serta faktor-faktor yang membantu shahabat dalam tugas mereka. Saat itu hadits diterima dengan mengandalkan hafalan para sahabat Nabi SAW. Para sahabat belum merasa ada urgensi untuk melakukan penulisan mengingat Nabi masih mudah dihubungi untuk dimintai keterangan-keterangan tentang segala sesuatu.

Senin, 25 Agustus 2014

Karena Aku sayang kamu




Betapa sedihnya aku,
ketika kau menatapku dengan kecurigaan
Padahal, selalu aku ajari bagaimana menatap seseorang
hingga mampu membukakan kesadaran,
hingga mampu berbagi kasih sayang
hingga mampu memberi ruang kebersamaan

Minggu, 16 Maret 2014

Perbandingan Madzhab



Pengertian
Dalam bahasa Arab, madzhab diambil dari kata dzahaba- yadzhabudzahban-wa dzahaban- wa madzhaban yang berarti pendapat (opinion), jalan, metode atau sesuatu yang diikuti.

Secara istilah, madzhab diartikan paham atau aliran pikiran yang merupakan hasil ijtihad seorang mujtahid tentang hukum dalam Islam yang digali dari ayat al-Quran atau Hadits yang dapat diijtihadkan.

Ahamad Djazuli merinci lebih jauh bahwa madzhab adalah aliran-aliran dalam fiqih yang disebabkan oleh terjadinya perbedaan penggunaaan metode sehingga berakibat pada perbedaan pendapat dan membentuk kelompok pendukung (murid imam) sebagai penerus Imamnya dan terus berkembang menjadi madzhab tertentu.


Sejarah Perkembangan Hadits



SEJARAH PERKEMBANGAN HADITS MASA ROSUL SAW DAN SHAHABAT

Sejak resmi diangkat menjadi Nabi dan Utusan Allah pada tahun 610 H yaitu dengan ditandai mulai menerima wahyu al Quran, menjadi kewajiban Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan apa yang diterima tersebut kepada umatnya (QS An Nahl [16] :44 dan Al Maidah [5] : 68). Pada saat itulah tahapan dakwah dimulai karena adanya perintah tabligh dan dengan begitu dimulai pula fase pertama terjadinya hadits. Oleh karenanya, pada masa ini dikenal dengan masa pembentukan dan penyebaran hadits. Permulaan terjadinya hadits adalah seiring-bersamaan dengan awal turunnya wahyu.

Senin, 24 Februari 2014

Silabus Ulumul Hadits





KEMENTERIAN AGAMA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) PEKALONGAN

Alamat: Jalan Kusumabangsa No. 09 Pekalongan

Telp. (0285) 412575 Fax. 0285-423418 email: stain_pkl@telkom.net
 
SILABUS

Perguruan Tinggi                                : STAIN Pekalongan
Jurusan/Program studi                       : SYARI’AH/AS/ES
Mata kuliah                                         : Ulumul Hadis
Kode                                                   :
Bobot                                                  : 3 SKS
Semester                                            : II
Mata kuliah Prasyarat & Kode            : -
Dosen                                                 : A. Tubagus Surur

I.          Deskripsi Mata kuliah

            Mata kuliah ini membahas tentang Pengertian Hadits, Khabat, Sunnah dan Atsar baik dari segi Etimologi maupun Terminologi. Membahas juga mengenai Unsur-unsur hadits, sejarah Perkembangan Hadits baik dari masa Rasulullah SAW sampai masa pentakhrijan Hadits berbasis kitab-kitab hadits. Disamping itu pembahasan mengenai tinjauan hadits baik dari segi kualitas dan kuantitas. juga tentang ilmu-ilmu hadits yang berkembang .

II.        Kompetensi Mata kuliah

         Setalah mengikuti perkuliahan diharapkan mahasisiwa dapat mengetahui dan memahami tentang Ulumul Hadits dan memiliki kemampuan untuk mengaplikasikannya.
           
III. TOPIK BAHASAN


1.   Terminologi hadis, sunah, khobar dan atsar
2.   Unsur-unsur hadis
3.   Masa Pembentukan dan penyebaran hadis pada masa Rasulullah SAW dan sahabat
4.   Masa tadwinul hadis
5.   Masa penyeleksian dan penyaringan hadis
6.   Masa penghafalan dan pengikhtisharan  hadis
7.   Sunnah sebagai sumber Hukum Islam II
8.   Kelompok inkar sunnah

Bahasa Ibu Yang Hilang



BAHASA IBU YANG HILANG

Setiap orang pasti memiliki pengalaman yang hampir sama ketika mau mengingat hal-hal yang pernah terjadi dahulu di waktu kecil. Pengalaman apa itu ? adalah pengalaman bagaimana orang tua kita dulu sewaktu kita kecil memberikan beberapa pelajaran tata krama dan langsung dipraktikan, yaitu; ketika menerima tamu kerabat ayah yang bersilaturahmi kerumah. Ayah segera mengundang seluruh anggota keluarganya untuk turut menyambut  tamunya. Satu persatu anggota keluarga diperkenalkan kepada sang  tamu.

“Ayo beri salam kepada sahabat ayah”, pinta ayah kepada putra pertamanya. “ayo salim[1]”tangan ayah meraih kepala putra yang kedua dan ketiga sebagai ajakan untuk salim. “Ini anakku yang pertama, ini yang nomor dua, dan ini yang nomor tiga”, kata ayahku memperkenalkan kepada sang tamu. Kami pun bertatap muka dengan tamu tersebut.